Sabtu, 21 Juni 2008

Walk The Line


Sempat menolak ketika ditawari peran ini, membuat Reese Witherspoon akhirnya merasa tertantang juga. Dengan kerja keras dan semangatnya, jadilah sebuah piala Oscar berada di pangkuannya sebagai aktris terbaik. Sungguh mengherankan pula. Wanita yang kini menjanda, setelah beberapa bulan lalu berpisah dari suaminya yang juga aktor, Ryan Phillipe, mengatakan ini film tersulitnya. Bayangkan, lebih dari tiga bulan ia berlatih bernyanyi lagu-lagu bernuansa soul country ala June Carter dengan iringan band minimalis. Bahkan, ia juga berlatih semacam instrumen pengiring untuk suaranya. Hasilnya sungguh menakjubkan.


Oke, beradu akting dengan Joaquin Phoenix sebagai Johnny Cash, Witherspoon perlu waktu lama untuk memadukan harmonisasi suaranya agar terdengar enak. Actually, akting Phoenix di sini juga tak kalah lumayan, bahkan sesungguhnya film ini didominasi ceritanya. Sayang, ketika harus berpadu dengan Witherspoon ia nyaris tenggelam. Sungguh, di sini wanita ini begitu dalam menghayati peran dan gestur tubuhnya yang kuat dan menawan.

Film ini bercerita tentang pengalaman masa kecil Johnny Cash yang traumatis semenjak meninggalnya kakak kandungnya yang sangat disanjungnya. Ia tumbuh menjadi pria dewasa pecundang dan peragu. Ketika mulai membentuk band, tidak banyak orang yang mendukung, bahkan istrinya sendiri. Pelan tapi pasti, semua berubah. June Carter yang sudah tampil sebagai penyanyi tenar mulai mengenalnya. Dan, mereka kemudian terlibat dalam asmara yang panas nan membelenggu. Padahal keduanya sudah punya pasangan masing-masing.

Sayang, Johnny terlampau kebablasan. Ia tenggelam dalam minuman keras dan obat-obatan. June Carter yang berperan besar dalam hidupnya, dengan menyelamatkan, menyembuhkan luka hidupnya, menyemangati hingga pulih. Mereka bersatu setelah Johnny bercerai. Selanjutnya, duet mereka sebagai penyanyi menempatkan sebagai salah satu penyanyi country legendaris hingga abad ini. Overal, film ini berkisah tentang perjuangan hidup dan cinta.

Tidak ada komentar: