Sabtu, 21 Juni 2008

Eternal Sunshine of the Spotless Mind

Salah sebuah film yang mengandalkan kekuatan akting dan gaya penceritaan. Di sini, Jim Carrey berusaha lepas dari stereotype-nya yang biasa tampil karikatural, jenaka, dan guyon slapstick nan penuh warna. bersama dengan kate winslet (yang juga identik dengan kesan wanita anggun keibuan), ia tampil sebagai gadis muda penggoda dengan segala gairah dan energinya. cerita cukup lancar, mulus mengalir pada awal adegan.


Namun, beranjak sepuluh menit kemudian penonton dibuat mengernyit. bukan karena adegan yang janggal atau Jim Carrey yang lupa dengan kebiasaannya. Boleh jadi, ini tidak lazim. Tapi kalau dibilang, suer...akting Jim so natural dan mantap. Sebagai pria lajang yang bertemu dengan gadis liar yang cantik, Kate Winslet di sebuah kereta api, adegan mengalir cepat ketika jim masih bersiap berangkat, menulis diary, menunggu kereta api, sampai pada keinginannya bertemu wanita. Tiba-tiba diceritakan mereka akrab dan menjalin hubungan jauh. Kembali lagi, tiba-tiba Jim masih tarik ulur ingin menjalin kasih dengan kekalutannya akan masa lalu.


Editing film mengalir lincah dari slide ke slide, mengantarkan nuansa gelap, gelisah, bimbang, dan penuh ragu yang cukup terwakili oleh akting keduanya. Lalu cerita menapak step selanjutnya. dan jim ingin memutus hubungan dengan Kate. caranya? Ini yang tidak lazim. Jim ingin manghapus satu sel memori di otak yang menyimpan kenangan tentang Kate. Dia hanya ingin menghapus satu titik noda pada sel tersebut sehingga harapannya benar-benar mampu melupakan. sayangnya, setiap kali kita ingin menghapus, maka kenangan-kenangan yg lain akan ikut terhapus karena pada dasarnya neuron, dendrit dan sel akson akan saling berhubungan dan membawa bermiliar-miliar pesan yang cukup rumit dan kompleks. Ketidakteraturan pada satu sistem sel, akan mengacaukan kinerja yang lain seperti chaos. dan ini berarti ketidak seimbangan kontrol otak yang akan mendegradasi kinerja organ tubuh secara menyeluruh. Overal, film ini berpesan tentang keyakinan manusia.


Film ini juga dibintangi oleh favorit saya, Elijah Wood yang bermain sebagai penggoda Kate Winslet dan berlaku serupa Jim Carrey. Ada pula, Kirsten Dunst yang tak kalah bermain cemerlang sebagai gadis penggoda. Semua pemeran terlihat bermain maksimal dan cukup eksploratif. Hingga saat ini, film ini jadi favorit saya untuk kategori film psikologi terbaik.

1 komentar:

pramess asli mengatakan...

aku pencinta will smith.film apapun yg ia lakonin slalu membuatku tercengang.tp u/ pursuit of the happiness (happiness,bkn happyness.pake "i" bkn "y".sdikit skrip) :D
film ne mampu merubah pola pikirku.gag bakal aku lupain sampai aku menemukan kebahagiaanku,sampai aku menemukan kecintaanku akan kegelapan hidup,sampai aku bertemu permasalahanku.sampai aku mati

(lebay...)
biarin